betadine berbagai jenis

Betadine obat apa?

Betadine adalah obat antiseptik yang digunakan untuk mengatasi beragam kondisi yang berhubungan dengan paparan mikroorganisme di tubuh seperti pada kulit, mukosa mulut dan tenggorokan serta area kewanitaan. Betadine tersedia dalam berbagai kemasan mulai dari mulai salep, cairan pembersih luka, cairan kumur, cairan pembersih area kewanitaan, hingga sabun cair.

Bahan aktif utama Betadine adalah povidone iodine. Senyawa ini merupakan desinfektan iodine yang mampu menyebabkan denaturasi dan pengendapan protein beberapa jenis mikroorganisme patogen. Karenanya povidone iodine digunakan sebagai desinfektan dan sterilisator dari virus, bakteri, jamur dan protozoa. Senyawa ini juga memiliki toksisitas rendah terhadap manusia sehingga banyak digunakan pada produk desinfektan di dunia.

Ringkasan Obat Betadine

KandunganBetadin Sol: povidone iodine 10%; Betadine Vag D: povidone iodine 10%; Betadine salep: povidone iodine 10%; Betadine Gargle: povidone iodine 1%
Jenis obatDesinfektan, antiseptik
KategoriObat bebas terbatas (sediaan cairan, salep, gargel), obat keras (sediaan cairan pembersih area kewanitaan)
KegunaanDesinfektan dan antiseptik untuk menghindari infeksi mikroorganisme patogen pada luka atau area kulit dan mukosa
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori D (hindari)
ProdusenMahakam Beta Farma
HargaBetadine Vag 100 ml: Rp. 76.000; Betadine salep 10 gr: Rp. 21.000; Betadine sol 15 ml: Rp. 15.000; Betadine Gargle 190 ml: Rp. 30.000

Cara Kerja dan Fungsi Obat Betadine

Fungsi Betadine untuk tubuh adalah sebagai desinfektan dan antiseptik untuk menghindari infeksi bakteri, virus, jamur ataupun spora patogen yang menyerang permukaan kulit, mukosa rongga mulut dan tenggorokan serta area kewanitaan. Bahan aktif Betadine berupa povidone iodine merupakan idiofor yang memiliki efek antimikroba spektrum luas yang dapat membasmi bakteri, virus, jamur, protozoa dan spora berbahaya.

Povidone iodine disebut idiofor karena sifatnya yang membawa iodine atau yodium. Yodium sudah sangat dikenal efektivitasnya membasmi mikroorganisme. Senyawa ini mampu menembus dinding sel mikroorganisme dan mengganggu sintesis protein dan mengoksidasi nukleotida dan asam lemak pada dinding sel mikroorganisme. Selain itu yodium juga mengganggu kerja enzim sitosol yang penting untuk respirasi sel mikroba.

Indikasi dan Kegunaan Betadine

Betadine digunakan untuk mencegah sekaligus membasmi mikroorganisme patogen pada kulit, mukosa mulut serta area kewanitaan sehingga obat ini dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut ini:

  • Mencegah infeksi pada luka ringan di kulit.
  • Infeksi pada mulut dan tenggorokan seperti sariawan, sakit tenggorokan, gusi bengkak, bau mulut dan nafas tak segar.
  • Acne vulgaris.
  • Infeksi pada kulit kepala seperti pioderma dan dermatitis seboroik.
  • Sebagai antiseptik pembersih luka.
  • Iritasi pada area kewanitaan, keputihan akibat infeksi kandida atau trikomonas.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap povidone iodine.
  • Orang dengan riwayat gangguan fungsi tiroid abnormal atau gondok (seperti gondok koloid nodular, gondok endemik, tiroid hashimoto).

Dosis Betadine dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Betadine sebagai antiseptik

  • Dosis dewasa: untuk sediaan cairan atau salep 5-10%, aplikasikan pada area kulit yang diperlukan
  • Dosis anak-anak: untuk anak umur lebih dari 2 tahun dosis seperti orang dewasa.

Dosis Betadine untuk infeksi mulut dan tenggorokan

  • Dosis dewasa: sediaan larutan kumur 1 %, larutkan 10 ml larutan kumur dengan air secukupnya dan kumur selama 30 detik. Lakukan 4 kali sehari selama 14 hari jika dibutuhkan.
  • Dosis anak-anak: untuk anak umur lebih dari 6 tahun sama dengan dosis dewasa.

Dosis Betadine untuk iritasi dan infeksi pada area kewanitaan

  • Dosis dewasa: dalam sediaan douche 10%, cuci area jalur lahir dengan aplikator yang tersedia di kemasan obat setiap pagi hari atau sesuai yang tertera di aplikator.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini area kulit dan mukosa. Sebaiknya bersihkan dahulu area kulit yang akan diobati.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk menggunakannya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera menggunakannya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Betadine pada jadwal penggunaan berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Betadine

Betadine umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Betadine meliputi:

  • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
  • Efek samping yang lebih jarang terjadi seperti hipersentivitas, hiperemia konjungtiva, kreatitis, iritasi lokal, pruritus, ruam, dan edema.

Efek Overdosis Betadine

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dan digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Betadin dapat berupa hipertiroidisme ataupun hipotiroidisme. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Hindari penggunaan pada pasien dengan luka serius termasuk luka bakar.
  • Hati-hati penggunaan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Betadine untuk ibu hamil?

Bahan aktif Betadine berupa povidone iodine digolongkan sebagai obat kategori D untuk ibu hamil. Hal itu berarti bahan obat ini terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Bolehkah Betadine untuk ibu menyusui?

Povidone iodine diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui sehingga menyebabkan transien hipotiroidisme pada bayi yang menyusu. Terutama untuk daerah-daerah dengan angka kekurangan yodium tinggi serta penggunaan dalam jangka waktu yang lama. Namun untuk pemberian dosis kecil, pada area kulit yang kecil dan dalam jangka waktu singkat dianggap cukup aman digunakan.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Betadine bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Betadine dengan obat-obat berikut:

  • Lithium, meningkatkan reaksi terkait tiroid dan meningkatkan risiko efek samping betadine.
  • Pengawet berbahan merkuri (Hg), meningkatkan risiko pembentukan senyawa kaustik jika digunakan bersamaan dengan salep Betadine.